Sunday, September 4, 2011

cabut alis dan kedewasaan perempuan

Waktu kakak perempuan saya menikah, saya membantunya bersiap-siap. Salah satunya luluran di rumah. Waktu itu spa belum lumrah untuk kaum menengah seperti kami. Kemudian saya juga memperhatikannya sewaktu dirias. Si perias pengantin merapikan alisnya dan mencukur bulu-bulu di wajahnya. Kakak saya terlihat semakin cantik dan dewasa.

Sedari kecil pun, saya sering memperhatikan Ibu saya mencabut alis. Bahkan terkadang dimintai untuk mencabut alisnya. Bulu-bulu yang tumbuh di luar jalur harus dicabut satu-satu dengan menggunakan pinset.

Tapi Ibu melarang saya mencabut alis saya sampai saya menikah, yaitu sampai seorang perias pengantin melakukannya kepada saya.

Tapi saya bandel dan ketika SMA kelas 3 saya sudah mencabuti bulu-bulu yang keluar jalur alis saya. Wajah saya pun terlihat lebih dewasa (dan lebih cantik).

Awalnya saya heran, kenapa tidak boleh mencabut alis sampai menikah. Bukankah kalau kita terlihat lebih cantik lebih mudah mencari calon suami...? 

Taukah anda seberapa signifikannya bentuk alis bisa merubah wajah anda? Coba pergi ke Senayan City. Di lower ground dekat atm, ada salon khusus untuk cabut alis. Di situ bisa lihat sendiri seberapa pentingnya bentuk alis bagi penampilan. Memang katanya sih alasan tidak boleh cabut alis sebelum nikah adalah agar di hari pernikahannya si pengantin terlihat manglingi alias 'tiba-tiba menjadi amat sangat cantik'.

Wah saya pinginnya tiap hari keliatan cantik terus.. gak cuma di hari pernikahan (trust me it's not THAT important)

Tentunya alis yang tidak dicabuti punya tampilan 'perawan'. Wanita 'dewasa' memang lumrah terlihat dengan alis yang dicabuti. Penampilan mereka terlihat lebih 'polished' (tentu ditambah dengan make up, baju, dsb). Maka cabut alis pertama kali dianggap sebagai semacam rite of passage dari gadis menuju wanita dewasa. Masalahnya, nilai-nilai tradisional hanya membolehkan seorang gadis menjadi wanita dewasa melalui sebuah ritus lainnya yaitu pernikahan.

Mungkin saya nggak perlu bahas kali ya soal istilah gadis dan wanita...? Sudah tau kan?

Persoalannya, di jaman modern perempuan menikah lebih telat. Padahal ada peran-peran lain selain peran isteri yang mengharuskan mereka menjadi wanita dewasa dan bukan lagi gadis bau kencur. Yang saya maksud adalah peran mereka sebagai seorang profesional. Beberapa jenis pekerjaan mengharuskan si perempuan mempunyai cukup wibawa. Maka ia harus terlihat seperti perempuan dewasa. Ia harus mengenakan pakaian dewasa dan profesional, dan tentunya mengenakan make up (ya, make up adalah bagian dari penampilan profesional). Buat saya sih, mencabut alis adalah bagian penting dari penampilan tersebut.

Jadi di jaman ketika pernikahan bukan lagi satu-satunya penanda kedewasaan (meskipun sebetulnya dari dulu juga enggak. hhh, patriarki...), saya rasa sih sah-sah aja untuk mencabut alis sebelum menikah.