Friday, February 8, 2013

cuci rambut dengan urutan terbalik

i love the internet! you can find weird tips that works ;)

tips aneh kali ini adalah keramas dengan urutan terbalik yaitu pake conditioner dulu baru pake shampoo. tips ini gw temukan di sini

seperti sudah pernah gw ceritakan di post sebelumnya, rambut gw di smoothing 2 bulan sekali sehingga cukup ringkih dan harus dirawat mati-matian. maka, setiap kali keramas - ya, SETIAP KALI - gw biasanya memakai hair mask selain conditioner, dan hair mask ini biasanya gw diamkan selama 20 menit. pe'er? banget! anyway, kemarin gw nyoba beli krimbat merk rudy hadisuwarno yang ginseng, karena mbak-mbak salon complain katanya rambut gw rusak banget. dia bilang harus sering-sering pake masker yang ginseng. ok, jadilah gw berganti merk dari l'oreal ke rudy yang ginseng itu. gw keramas dengan shampoo phytolactum, maskeran 20 menit pake krimbat ginseng, lalu pake conditioner sunslik yang kuning. setelah itu waktu nge-blow, keringnya susaaah banget, dan tak lama setelah di blow, rambut gw layu dan ya ampuuun kepala gw sakit karena berasa keberatan rambut! seriously! waktu gw iket itu rambut, sakit kepala langsung mereda. heboh kan?



nah langsung lah gw berniat untuk potong rambut lagi, dan mulai cari-cari model agar rambut gw yang super tebal ini bisa dikurangi agar nggak kelewat berat. nah anehnya, lagi asik-asik browsing model rambut kok malah nemunya si blog itu tadi. hmm.. menarik, jadi gw cobalah keramas terbalik kemarin. urutannya gw basahin rambut trus pake krimbat ginseng dulu, diemin 20 menit lalu bilas, pake conditioner sunslik kuning, lalu keramas pake shampoo phyto. hasilnya....: kusut xD. tapi tetap halus dan mudah disisir kok dan waktu di blow, dia agak lebih cepat kering daripada waktu itu. rasanya: bersih, ringan tapi halus! uenakeeeee! jadi, yaaay, mulai sekarang gw akan keramas seperti ini :)

Monday, February 4, 2013

my hair cost a damn lot

Hari ini, yang rencananya gw mau menghabiskan Rp. 220 ribu untuk shampoo, akhirnya end up menghabiskan Rp. 600 ribu. Shame! Shaaamee!! Begini nih yang katanya mau nabung. Bahkan semestinya gw udah cukup malu menghabiskan Rp. 220 ribu untuk sebotol shampoo.

Jadi gini ceritanya, my boss was gushing about this Phyto brand. Kata temannya, merk ini efektif sekali untuk menangani kerontokan rambut. Mbak Iis - my boss - memang memiliki masalah kerontokan rambut. Jadi, berhubung, ane orang Jakarte sedangkan die orang Bogor, beliau titip sama gw untuk beliin. Nah pergilah gw ke mall untuk beliin, tapi end up nggak berani membelikan dikarenakan beragamnya pilihan produk untuk rambut rontok/tipis/aging et cetera et cetera. Udah mana sebotolnya mahal beuuut, ntar salah beli bisa gawat.

Tapi lalu akhirnya Mbak Iis beli sendiri pas kebetulan ke Jakarta. Nah, tapi setelah beberapa lama memakai produk itu, dia complain, katanya jadi ketombean, nggak cocok. Lalu, sisa shampoo yang masih banyak itu dihibahkan ke gw. Waaawww senangnya dapet hibah sampo mahal setelah beberapa waktu lalu pernah kehibahan minyak pembersih wajah merk SK II. Hehehehehe. Sering-sering ya Mbaaak ^____^

Sebagai latar belakang, rambut gw super keriting dan super tebal helaiannya dan juga super banyak dan sekarang statusnya itu rambut di-smoothing tiap 2 bulan sekali biar tetap lurus. Sebetulnya banyak yang bilang bagusan kalau keriting, tapi masalahnya, kalau rambut keriting ditipisin, dia jatuhnya nggak bagus, sedangkan kalau nggak ditipisin, gw nggak kuat, soalnya berat dan gerah dan bikin gw sakit kepala (literally). Ditambah, rambut keriting membuat gw tampil kurang polished dan kurang profesional di dunia kerja.

Tebak gw yang mana! xD


Anyway, dengan jadwal smoothing rambut yang sangat sering dan ditambah nature dari rambut keriting yang memang kering dari sononya (most rambut keriting memiliki tekstur yang sangat kering dan harus rajin sekali dirawat), rambut gw cukup rusak, kering dan kaku. Gw pun mulai hati-hati memilih produk rambut. Pernah membaca tips bahwa shampoo yang merk 'normal' beli di supermarket itu terlalu keras untuk rambut. Disarankan membeli shampoo 'merk salon' yang memiliki formula lebih lembut. Sebelum ini gw makai Schwarzkopf yang belinya di Food Hall dan cukup ok sebetulnya. Tapi gw tergoda membeli Suave yang lebih murah dan ngakunya "salon quality" tapi ternyata ngehe. Jadi begitu dapet si lungsuran Phyto (Phytolalctum, varian yang untuk frequent use), langsung dengan hepi gw coba, dan OOOOHHH BETAPA RAMBUT GW JADI LEMAS DAN HALUUUUSS.

Rambut yang sudah dilurusin


So.. there you go.. Shit. Now, I have to buy a goddamn expensive shampoo. Sebotolnya Rp. 220 ribu. Well, if I am to buy a shampoo that expensive, it better be the correct one, jadilah gw riset dan pilihan jatuh pada Phytokeratine (varian untuk rambut rusak) karena sepertinya rambut yang dismoothing 2 bulan sekali membutuhkan perawatan untuk rambut rusak.

Nah hari ini gw ke toko untuk beli, karena botol hibahan sudah habis. Eh dasar ya salesnya jago, gw end up spending Rp. 600ribu. Ditawarin gratisan travel pack isi shampoo + conditioner seharga Rp. 200ribu kalau belanja Rp. 500ribu. Hm, beli shampoo 2 botol belum nyampe Rp. 500ribu... eh si masnya nawarin hair spray dan sialnya gw emang berniat beli hair spray (meskipun tadinya cuma niat beli Blue Minkle yang harganya kagak nyampe Rp 50ribu pun). Hair spray Phyto seharga Rp. 178 ribu....yang akhirnya gw rela beli hanya karena ada kata 'botanical' di depan kata 'hair spray'. 'Botanical hair spray". Take note advertising people, put the word 'botanical' in front and may be able to sell anything -____-'