Wednesday, November 9, 2011

Cara membuat atau memperpanjang paspor sendiri, tanpa calo

Masuklah kantor imigrasi (jaksel, kalo yg lain saya nggak tahu) maka anda akan bingung, sama sekali gak tahu harus kemana dan ngapain. Pengalaman ini saya tulis untuk membantu anda-anda semua yang bersemangat mau mengurus paspor sendiri tanpa calo.

Pertama kali bikin paspor di kantor imigrasi tangerang, karena masih muda, anak bungsu dan anak mama, jadi sebagian besar pengurusan dibantu ibu saya, jadi saya nggak gitu inget langkah2nya. Saya cuma inget betapa jauhnya kantor tersebut dari rumah saya yang di pinggiran Jakarta Selatan tapi masuk kabupaten Tangerang.

Untungnya waktu harus perpanjang, entah sistem sudah berubah atau emang gitu dari dulu, perpanjangan bisa dilakukan di kantor imigrasi pilihan anda. Hore! Saya otomatis pilih Jaksel dong. Habis itu diomelin pacar saya, katanya 'ngapain di Jaksel, itu paling rame dan antri dan mahal'. Tapi karena saya udah kadung daftar online dan udah milih di situ yaa mau gak mau di Jaksel. Sangat disarankan untuk daftar online, karena berarti petugas gak perlu maukin lagi data2 anda. It is totally cutting a lot of crap system-wise. Anda bukan hanya membantu diri anda sendiri, tetapi juga banyak orang lain (petugas dan pendaftar lain yg gak melek internet). Jadi gini kalo daftar online:
1. Scan dulu semua berkas2 yg relevan (akte kelahiran/ijazah, paspor lama, KTP, kartu keluarga, surat sponsor, dll tergantung kebutuhan)
2. Masuk ke website imigrasi dan menu paspor online
3. Isi step by step data2 dan upload berkas. Oh ya, paspor 48H adalah ug normalnya, 24H untuk TKI. Jadi pilih yg 48 (kecuali anda TKI).
4. Habis itu pilih mau urus di kantor mana dan mau datang tanggal berapa. Pilihan yg anda buat harus dipatuhi, kalau ternyata sudah milih tanggal tertentu nggak taunya ga bisa dipatuhi, harus ulang dari awal langkah2 di atas.
5. Cetak tanda terima dan simpan baik2 untuk dibawa di hari H.

Oke, sekarang di tanggal pengurusannya, berangkatlah PAGI2 ke kantor imigrasi. Buka jam 8, datenglah setengah 8. Saya dateng kesiangan karena gak tau kantor yg di buncit lagi pindah sementara ke lebak bulus. Langkah2nya begini:
1. Fotokopi dulu semua berkas2 anda, ukuran a4 jangan dipotong. Berkas asli juga dibawa semua. Tanda terima dari pandaftaran online jangan lupa.
2. Sampai kantor imigrasi, langsung ambil nomor antrian. Saya sebetulnya agak ragu, kalau udah daftar online harus tetap antri atau tidak. Tapi karena ada bapak petugas yg nyuruh ambil nomor ya sudah ikuti saja deh.
3. Ke loket koperasi untuk beli map khusus yg warna kuning. Formulir tidak usah karena udah daftar online.
4. Habis itu nunggu nomernya dipanggil, masukin berkas. Dikasih semacam kertas untuk bayar ke kasir.
5. Pergi ke kasir serahkan kertas yg dari si petugas penerima berkas, bayar Rp. 255ribu, lalu dikasih kuitansi.
6. Sudah bayar, bawa kuitansi ke tempat foto. Serahkan ke petugas yg jaga di pintu tempat foto, nanti dikasih nomor antrian (lagi).
7. Nunggu dipanggil nomernya untuk foto dan wawancara. Habis foto dan wawancara, kuitansi dikembalikan untuk nanti ambil paspor dan dikasih tau hari apa harus datang untuk ambil.

Mengambil paspor jadi tidak begitu lama dan tidak susah.
1. Datang di hari yg diberitahukan, langsung ke loket pengambilan dan serahkan kuitansi ke petugas yg jaga.
2. Nunggu namanya dipanggil
3. Dipanggil lalu isi dan tanda tangan buku si petugasnya
4. Paspor diserahkan, lalu disuruh fotokopi dulu. Ada tukang fotokopi di kantor tsb.
5. Fotokopi paspornya, balikin ke petugasnya
6. Selamat, perjuangan anda selesai!

Semoga beruntung yaaa!

No comments:

Post a Comment