Wednesday, August 14, 2013

Kumpulan tips olahraga dan diet

Dikarenakan saya sudah beberapa waktu sejak tulisan terakhir saya, sedangkan (katanya) blogger yang sakses adalah yang konsisten bikin postingan, maka dari itu saya mencoba membuat tulisan ringan ini.

Saya adalah internet junkie, dan saya sering 'tersesat' di internet. Tiap orang candunya beda-beda, kalau saya: 9gag, fashion blog, wikipedia, video nari-nari daaaan...saya paling demen nge-google tips atau how to. Tentunya tips/how to ini terkait dengan interest saya, yaitu tentang fashion atau kecantikan, diet, olahraga, sampai cara menulis essay buat melamar beasiswa (saelah, biar kesannya pinteran dikit, gak cuma urusan muke ame bodi doang). Yang saya mau bahas di tulisan ini, khusus tips diet dan olahraga ajah. Bukan cuma dari internet aja sih, tapi juga dari teman-teman dan juga pengalaman pribadi. Saya baru aja sakit sebulan (istilah Sundanya harugrag, makanya lama beut sakit), dan tentunya urusan diet dan olahraga jadi tertinggal. Karena sekarang sedang berusaha kembali pada jalur, maka saya terinspirasi menulis ini. Beberapa hal yang ada di sini adalah pengulangan dari tulisan-tulisan terdahulu.

Sebelumnya, apakah saya sukses mencapai target diet dan olahraga dengan tips-tips ini? Kalau pakai standar saya sih, saya akan mengatakan bahwa saya sukses! Tapi kalau standar Anda adalah turun berat badan 10 kg...waduh...maap saya cuma turun 3 kg sajah. Tapi saya merasa metabolisme saya jauh lebih bagus, saya makan lebih baik, badan saya meskipun berat tapi tidak glombor-glombor seperti dulu waktu belum ikut rejimen olahraga dan diet.

Baiklah, kita mulai saja

1. Pemanasan dan pendinginan sebelum olahraga adalah super wajib. Lakukan dynamic stretching saat pemanasan, dan static stretching saat pendinginan.

Ini saya ketahui sejak SMA. Dengan stretching pemanasan dan pendinginan, ambil nilai lari tidak membuat paha saya sakit seperti biasanya. Akan tetapi saya belum lama mendapatkan tips baru, bahwa ketika badan masih 'dingin' sebaiknya jangan melakukan stretching statis. Tau kan stretching statis? Yang ototnya ditarik ajah tanpa banyak gerak. Stretching statis saat badan masih dingin beresiko otot bisa putus. Serem kan? Gerakan-gerakan dynamic stretching bisa ditemukan di youtube.

2. Minum kafein sebelum olahraga meningkatkan pembakaran dan membuat semangat berolahraga.

Ini sih logis lah? Gw kalau minum kafein biasanya jadi agak hiperaktif, dan cara apa yang lebih baik untuk menyalurkan energinya kalau bukan olahraga. Kafein juga meningkatkan resistensi otot, jadi kita gak cepet ngerasa "sensasi terbakar" saat otot lelah. Sebagai informasi, dosis kafein tertentu dilarang di Olimpiade. Kafein dianggap doping.

3. Metabolisme, metabolisme, metabolisme

Hidup akan lebih mudah jika metabolisme kita bagus. Saya kadang agak kaget ketika saya lagi gak gitu kontrol, makan agak banyak atau jenisnya yang berkalori tinggi, tapi badan saya nggak langsung menggendut tuh. Ini karena saya udah meningkatkan metabolisme. Ada tiga cara tubuh kita membakar kalori: melalui olahraga dan bergerak, melalui pencernaan makanan kita, dan melaksanakan fungsi dasar tubuh seperti memompa darah, berpikir dan menghangatkan tubuh alias metabolisme basal (lihat di sini). Nah 70% dari kalori yang kita bakar setiap hari adalah dari metabolisme basal ini (yang ahli, silakan mengkoreksi kalau ini salah). Jadi kalau metabolisme basal ini bisa ditingkatkan, enak kan? Nggak ngapa-ngapain tapi badan sibuk bakar kalori.

Caranya gimana? Yaitu dengan memperkuat otot. Kalistenik, pilates, yoga, angkat beban adalah berbagai olahraga yang dapat memperkuat otot. Disarankan untuk memprioritaskan jenis olahraga ini daripada cardio jika waktu kita terbatas. Saya pribadi, hanya melakukan yoga, dan sekali-sekali jalan cepat kalau pas bisa. (Cardio adalah kemewahan buat saya, soalnya harus jadi anggota gym atau turun di car free day. Jogging di kompleks? Enggak lah yaw).

Cara lain? Jangan membiarkan diri Anda kelaparan. Ketika tubuh lapar, dia akan panik dan mulai berhati-hati membakar kalori, alias...metabolisme akan turun. Jadi pastikan Anda mengatur asupan makanan Anda agar kalori tidak berlebihan tapi juga badan tidak terlalu kelaparan (kelaparannya dikit ajah).

4. Kalau baru mulai, paling mudah dengan cardio

Berlainan dengan tips sebelum ini, kalau Anda memulai dengan kondisi tubuh yang kurang fit, barangkali overweight atau obesitas, atau bodyfat tinggi, paling mudah dan aman memulai dengan cardio dan paling enak make alat di gym (treadmill, sepeda atau eliptical, lebih enak soalnya lebih stabil dan kita bisa atur tantangannya). 3-4 kali seminggu sejam, diikuti dengan strength training.

5. Kalau otot kesakitan, artinya si otot makin kuat

Maka disyukuri aja, jangan dirutuki. Eh ini maksudnya sakit otot yang pegal-pegal karena abis olahraga loh ya, bukan cedera seperti keseleo atau putus. Tapi jangan dipaksa untuk berolahraga dalam kondisi pegal begini. Tunggu 1-2 hari sampai dia berkurang sakitnya. Kalau saya pribadi, mempercayakan minyak kayu putih untuk meredakan sakit (just FYI, cara ini ditentang habis oleh teman saya yang dokter olahraga dengan alasan belum ada bukti ilmiah untuk ini, sedangkan bukti ilmiah yang ada justru menyuruh agar otot dikompres dingin, but seriously...minyak kayu putih works O______O), dan beberapa gerakan stretching ala yoga.

6. Yang penting adalah total asupan kalori seharian

Terserah mau diatur makan banyaknya siang atau malam atau pagi, dibagi 3 kali makan atau 6 kali makan, pokoknya yang penting total kalori seharian tidak berlebihan. Sesuaikan dengan rutinitas dan gaya hidup dan apa yang nyaman buat Anda. Saya pribadi, paling menahan diri di pagi hari, agak menahan diri di siang hari, dan makan yang kenyang di malam hari.

7. Jangan terjebak dengan obsesi untuk menjadi sempurna

Ini terutama jebakan banget buat saya si Virgo yang perfeksionis. Gagal menahan diri untuk nggak makan seporsi penuh makan siang? Nggak apa-apa, lanjutin aja dietnya abis itu. Nggak sempet olahraga selama seminggu? Nggak apa-apa, mulai aja lagi. Ini adalah yang harus terus-menerus ingat. Soalnya seringkali terjebak untuk menyerah sama sekali ketika gagal sekali aja dan kemudian susah mulai lagi. Nggak usah perfect-perfect amat dan nggak perlu total menahan diri. Jajan aja bubble tea atau es krim kalau mau, atau makan aja sepotong cake coklat sisa Lebaran itu, asalkan ingat untuk nggak bablas. Jujur, meskipun turun berat badannya lamaaa dan nggak sebanyak yang diinginkan, cara ini lebih baik daripada bisa turun banyak, jadi kurus, tapi nggak tahan lama. Sejauh ini, ini adalah badan ter-ok saya (bahkan dibandingkan waktu SMA), dan bertahan paling lama juga.

So that's it, I guess. Good luck!

No comments:

Post a Comment