Friday, March 1, 2013

eating breakfast like a pauper, i am

waks lagi-lagi gw nge-post blog soal diet/olahraga. maklum deh, sedang dalam program ingin mencari diet dan program olahraga yang sesuai dengan diriku, mengingat sejak usia 24 tahun metabolisme menurun drastis dan berat badan menanjak. ah memang si faktor U ini susah dilawan.

diet sebetulnya kan artinya adalah jumlah dan jenis nutrisi yang dikonsumsi oleh mahluk hidup meskipun orang awam lebih mengartikannya sebagai pengaturan asupan nutrisi secara sengaja untuk mengontrol berat badan atau jenis nutrisi tertentu. gw agak bermasalah dengan definisi awam ini, karena ini bisa berarti bahwa 'diet' itu tidak permanen, hanya dilakukan sampai berat badan yang diinginkan tercapai (makin cepat makin baik). menurut gw ini nggak sehat dan melakukannya bisa jadi terasa sangat menyiksa, dan bisa ditebak, setelah 'diet' berakhir, berat badan kembali menanjak.

saran utama gw dalam tulisan ini adalah, kembalilah pada definisi sejatinya (alamak, kenapa ini bahasa gw jadi ala silet??). maksudnya, aturlah asupan nutrisi kita, selalu dan selamanya. pilihlah pola makan yang bisa diterapkan sampai selamanya, bukan hanya untuk periode waktu pendek sampai kita mencapai berat badan impian.(catatan: diet bisa jadi harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan, usia atau kultural sekitar kita dari waktu ke waktu). jadi kalau ada diet yang buat kita menyiksa banget ngelakuinnya, tapi ditahan-tahanin demi mencapai berat badan ideal, mending gak usah lah.

gw udah pernah cerita sedikit tentang diet ala teman gw si dokter gizi (nama temen gw Himma). nah gw pingin bahas diet ini lebih lanjut (cos I just love it so much!)

sering banget kita dengar bahwa sarapan adalah waktu makan terpenting sepanjang hari, kalau lagi 'diet' jangan lupa sarapan, sarapan membuat kita makan lebih sedikit nantinya di sisa hari. lebih gampangnya, kepercayaan itu diartikulasikan dalam peribahasa bule seperti berikut:

"eat breakfast like a king, eat lunch like a prince, and eat dinner like a pauper"

logikanya adalah menyesuaikan jumlah asupan nutrisi sesuai dengan intensitas dari aktivitas. karena aktivitas kebanyakan orang adalah sibuk di pagi dan siang hari serta istirahat di malam hari, makan asupan nutrisi terbesar harus di pagi dan siang hari.

apakah gw pernah mencoba diet ini? tentu saja! gw dan juga banyak sekali orang lain yang memilih untuk 'tidak makan malam'. wuiiih! 'tidak makan malam' adalah jenis diet yang pualing sering gw denger. dan ini pun gw lakukan meskipun diam-diam menderita. jujur saja, perut gruyukan kalo nggak makan malem, tidur susah karena kelaperan, kalau lagi hang out sama teman-teman yang biasa terjadi di waktu makan malam cuma bisa gigit jari dan nelen ludah, gosh! entah kenapa malem kok ya bener-bener nafsu makan lagi naik-naiknya.dan bayangin, lo baru bakal makan lagi besok paginya cuyy! setelah 8 jam bobo :'( sebaliknya saat sarapan yang harusnya makan sekenyang-kenyangnya, malah nggak mood makan banyak, dan berasa kaget dan begah kalo langsung diisi penuh. ini adalah hal-hal yang gw rasakan tapi nggak pernah gw sadari ketika melakukan diet ini.

one of those socializing time at dinner


trus suatu hari si himma laporan deh via grup whatsapp. dia katanya mau sharing tentang diet dia sewaktu di Belgia (dia ngambil s2, masih soal food and nutrition, di sana). jadi dia juga sempat mengikuti diet yang sarapan besar dan makan malam kecil itu. terus, karena dia belajar gizi, dia punya food diary dong! hasilnya, total kalori yang dikonsumsi seharian jadi besar banget karena sarapan yang full ini. waah, kalau nggak percaya coba buka link ini dan ini yang mendukung pengalaman teman gw itu. menurut penelitian, sarapan yang buanyak tidak menekan nafsu makan dan rasa lapar di siang dan malam hari, sehingga sarapan nggak sarapan, jumlah makan siang dan malam tetap sama.

akhirnya dia mencoba mengikuti 'pola makan orang Eropa' yang justeru adalah kebalikan dari peribahasa itu. Kalau dibalik jadi begini:

"eat breakfast like a pauper, eat lunch like a prince and eat dinner like a king".

tapi sebagai tambahan, ada "jatah" 2x ngemil di pagi dan sore hari. kata sepupu gw Mungki yang pernah tinggal di Belanda, emang bener orang sono makannya begitu. seperti induk semang dia yang kalau makan malam buanyak banget tapi tetep kurus. jadi mari diulang:

pagi: sarapan kecil saja, Himma sih bilangnya "sebiji kue jajan pasar" + kopi. kalau gw sih kopi + 2 keping biskuit. buat anak kos kayak gw, biskuit adalah yang termudah. gw nyetok biskuit sampe buat 2 minggu, karena tetap benar; you better not skip breakfast, tapi janganlah makan menggila saat breakfast. oya kafein dalam kopi (atau teh) juga membantu meningkatkan metabolisme dan juga menekan nafsu makan. coba aja kalo nggak percaya, minum kopi (preferably tanpa gula), maka niscaya lo gak kepingin makan lagi setelahnya.

setok makanan sarapan eyke


ngemil pagi: preferably buah, atau boleh juga agak padat seperti 2 biji siomay. kadang-kadang gw indomie kalo pas lagi laper. hehehe :p but in my best moments, gw cuma makan pisang atau buah lainnya.

makan siang: setengah porsi aja, kalau ke warteg liatin ibunya pas nyendokin nasi dan jerit-jerit dengan histeris kalau dia ngasih kebanyakan. kadang udah minta setengah sambil jerit-jerit di depan termos nasi tetep aja pas bungkusan dibuka kok nasinya masih buanyak aja ya, jadi gw siasati dengan menu vegetarian (atau bahkan seluruhnya plant-based, tanpa telur ataupun susu) untuk mengurangi kalorinya. nggak harus selalu dan setiap kali makan siang menunya vegetarian, tapi diusahakan begitu. (<--- ini inisiatip gw, bukan dari himma). kalau masih merasa nggak puas (masih laper, gak hepi, jiwa terasa kosong dan merana dalam hidup ini) diguyur es teh aja kata Himma. Manis boleh, tapi lebih bagus kalau tawar.

ngemil sore: ini biasanya gw gak begitu laper sih, jadi buah aja cukup, atau lagi-lagi dua keping biskuit.

makan malam: yup, inilah waktu makan dengan porsi full. kalau gw sih coba batasin menu daging merah 2x seminggu (ketika gw ingin makan daging merah, gw makan saat makan malam), daging putih (ayam dan ikan) boleh lebih sering, tapi kalau bisa tetap dengan menu vegetarian, lebih baik.

lalu dessert! sesekali, manjakan diri dengan dessert yang lezat, cake, es krim, yoghurt, coklat, semua boleh asalkan dalam jumlah yang dibatasi (moderat)

so far diet ini ngejalaninnya sangat-sangat gampang. toh pagi males ngisi perut penuh-penuh, begah! lagian nanti siang juga bisa makan, sehingga nahan laparnya gak lama-lama amat, paling 3-4 jam doang. dan malem emang laper dan tidur lebih nyenyak dengan perut kenyang dan hati senang. perut terisi sebelum tidur 8 jam. apakah menurunkan berat badan dengan cepat? enggak juga sih, tapi apa poinnya melakukan diet dengan tersiksa dan nggak bisa dipertahankan secara jangka panjang? diet ini nggak ada pantangan, makanan apa saja silakan asalkan porsi dan frekuensinya diatur. yang jelas dengan 'memangkas' jatah sarapan, total kalori yang dikonsumsi dalam satu hari jadi lebih rendah.

diet ini juga nggak membuat lambung kita mengkerut. yes, you read them right, lambung mengkerut. besar lambung itu menyesuaikan dengan makanan yang kita masukan ke dalamnya. dulu waktu heboh2 diet, gw makan sedikit banget dan lambung gw mengkerut, jadi ketika gw sedang pingin 'libur diet', itu makanan gak bisa masuk! porsinya stuck dengan jumlah porsi sekecil yang biasa gw makan. bete kan kalo lagi ada party, makanan enak, atau sedang pingin memanjakan diri dengan makanan.

well, sejak gw mulai diet ini (ditambah dengan olahraga yang lumayan intens sih) gw turun 3 kg dalam 3 bulan (yes, that is the healthy pace, people! you can't lose weight too fast), dan visibly kehilangan banyak body fat. tapi yang lebih penting lagi, gw gak keberatan kalo gw harus mengikuti pola makan ini selamanya. and i think that matters the most. dan kesimpulan akhirnya, lo pun gak perlu ngikutin diet ini kalau emang nggak cocok dengan perut lo, rutinitas lo, keinginan lo. if breakfast is your thing, then go ahead, carilah diet yang memungkinkan lo sarapan dengan puas. dalam kasus gw, metabolisme gw, rutinitas gw dan juga kebiasaan kultural di sekitar gw bisa dengan mudah mengikuti diet ini :)

No comments:

Post a Comment